Minggu, 18 November 2012

Saya Sekarang

Iseng-iseng buka blog yang sudah berbulan-bulan tidak terurus. Tidak sadar, sudah lama juga saya jadi blogger. Baru tau, selain untuk tempat sharing ternyata blog juga bisa jadi “buku harian” digital loh hehehe!. Jadi ingat masa-masa ababil (abg labil) waktu jaman dulu. Mulai dari teman-teman kelas tiga waktu SMP, awalnya tidak kenal dan saling gengsi-gengsian untuk menegur. Eh, lama-kelamaan kita malah jadi teman yang akrab, belajar sama-sama, pulang jalan kaki sama-sama (waktu supir angkot pada demo, padahal jarak dari sekolah ke rumah itu jauhnya lima langkah, lima langkahnya raksasa sebasar menara Burj Khalifa di Dubai.. hmmm... alainya mulai kambuh), naik angkot sama-sama, dan hal-hal sederhana lainnya yang justru sekarang sangat dirindukan kalau diingat-ingat.
Ujian Nasional pun tiba, keakraban kami pun semakin erat, karena ada jam pelajaran tambahan kami pun semakin sering bersama-sama. Sampai akhirnya pengumuman kelulusan pun dilaksanakan, dan kami pun lulus! semuanya merasa senang walaupun kemudian kami berpisah, malanjutkan ke sekolah menengah atas pilihan kami masing-masing. Yah, namanya juga perpisahan pastilah ada rasa sedih… :)
Lanjut di SMA, saya pun bertemu teman-teman baru yang tidak kalah serunya dari teman-teman waktu SMP. Dan semuanya terulang kembali, belajar sama-sama, main sama-sama, kerja tugas sama-sama, dan puncaknya adalah ketika kelas tiga. Meskipun baru dua tiga tahun kenal, tapi rasanya kami sudah seperti saudara. Dan lagi-lagi Ujian Nasional menjadi momen yang semakin mempererat keakraban kami. Ya, tapi setelah pengumuman kelulusan, semuanya berpencar ke universitas pilihan masing-masing di kota yang berbeda-beda. Jadi ingat hari-hari terahir kami bersama-sama, bermalam sama-sama, nonton bareng, dan kebersamaan-kebersamaan lainnya.
Tapi, jadi ketawa sendiri juga kalau ingat, kejadian-kajadian yang mengesankan dan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi waktu itu, gurauan si mr.u, lawakan si “mr.bolot”, bejatnya mr.a.r, lemotnya si kanjeng mami, goyang ulat sagunya si indut, suara-suara hutan, si bidadari nangis dibawah pohon bambu, kursi kecoa wangi, main kartu di belakang kelas, naik bukit, para tindro-tindro alias tukang tidur di kelas, muka tanpa ekspresinya mr.D, merek cede yang jadi hot topik, menegangkannya sesi tanya jawab biologi, membosankannya pelajaran sejarah, buat film tentang kecelakaan yang malah betul-betul kecelakaan, sampai makanan yang ternyata bisa bikin galau sampai sekarang=nasi kuning malam!. *nangis darah*.
Ahh.. Sekarang, dimulailah babak baru dalam kehidupan kami masing-masing. Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang ternyata suasanya sangat berbeda dengan suasana putih abu-abu ataupun putih biru, apalagi putih merah #eh. Sekarang saya melanjutkan pendidikan di fakultas teknik, jurusan teknik elektro. Masih jelas teringat suasana pra OPH dan OPH (Orientasi Penerimaan Himpunan) yang sangat menegangkan beberapa bulan yang lalu. Dan, saya tidak menyangka bisa melewati OPH yang konon sangat (keras tapi tidak kasar, katanya…) dan ternyata memang sangat-sangat berat dan melelahkan, mulai dari bangun pagi-pagi buta, kehausan, minum kopi teknik yang rasanya asin tingkat dewa, duduk seharian sampai pa*tat bonyok (serius), jalan jongkok, tiarap, push-up dengan tangan dikepal, rata-rata air alias berdiri dengan satu kaki dan tangan direntangkan, pos-pos pengembalian formulir OPH, dan puncaknya adalah OPH di pinggir laut yang dimulai dengan bangun secara paksa jam 2 malam, tiarap dari pos ke pos sampai, masuk kelaur-masuk air laut sampai subuh, brrrrr cekkepah!. Bahkan saya sempat “phobia” dengan satu lagu yang selalu diputar setiap sesi hukuman.
Tapi, yang paling mengesankan sampai sekarang adalah nama-nama lapangan yang aneh-aneh tapi lucu. Awalnya sangat menyenangkan melihat teman-teman beraksi dengan konyolnya ketika sesi pemanggilan nama lapangan dilaksanakan, sampai akhirnya saya juga dapat nama lapangan dan semuanya menjadi tidak lucu sama sekali!!!
OPH selesai, dan disinilah saya sekarang, disibukkan dengan mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk bersama teman-teman baru yang berasal dari daerah dan latar belakang yang berbeda-beda. Eh, tunggu dulu.. tugasku menumpuk, tapi kenapa saya malah menulis tulisan yang tidak jelas begini (tanda tanya besar). Ckckck! Maaf sepertinya ababilku kambuh lagi malam ini. Insya Allah besok sudah sadar... XD #kaburrrrr!!!

0 komentar:

Posting Komentar