Selasa, 07 Juli 2009

Kehidupan Rayap Dan Semut Yang Unik

Jika saya berkata “Semut atau Rayap”, mungkin yang terlintas dibenak banyak orang adalah hewan kecil yang suka mengotori makanan, dan menggigit manusia, merusak meja, lemari, dan kursi anda. Dan hampir tak ada nilainya. Tapi tahukah anda di balik itu semua. Dari mereka kita bisa mendapat banyak pelajaran berharga tentang kerjasama, dan pengorbanan untuk sesama.

Rayap, terkadang disebut semut putih, tetapi rayap dan semut tidak memiliki hubungan yang erat, walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama.

RAYAP

Rayap
, Arsitek hebat dalam dunia serangga. Mereka mampu mendirikan sebuah gedung yang menjulang tinggi. Dengan ukurannya yang sangat kecil. Para rayap sanggup membangun sarang yang tingginya bisa mencapai sekitar 6 meter dan lebarnya sekitar 12 meter yang hanya dibuat dalam waktu semalaman.Yang lebih mengejutkan lagi adalah para pembuat bangunan tinggi megah itu adalah rayap pekerja, yang benar-benar buta.

Bentuk bangunan sarang rayap menunjukkan sistem yang rumitnya luar biasa. Ada satuan-satuan prajurit khusus dalam kelompok rayap yang bertanggung jawab dalam hal pertahanan. Rayap prajurit juga dilengkapi dengan persenjataan berat yang mengagumkan. Jika beberapa rayap bertugas sebagai prajurit perang, yang lain menjadi rayap patroli, sedang lainnya lagi menjadi “pasukan khusus berani mati”. Dari penjagaan ratu yang mengerami telur hingga pembangunan terowongan dan dinding-dinding atau memanen jamur yang mereka semaikan, setiap tugas di dalam sarang rayap tergantung pada ketangguhan prajurit dalam bertahan.

Para rayap melakukan sistem pertanian jamur dalam sarangnya. Untuk memaksimalkan hasil panennya. Para rayap membuat sebuah sistem sirkulasi udara untuk menjaga kelembaban atau suhu dalam sarang tetap stabil, meskipun suhu diliar terus berubah-ubah.

SEMUT

Semut hidup berkoloni, di dalam sarang dengan struktur sosial yang sangat maju. dan mereka tidak mengenal konsep semacam diskriminasi, kaya, miskin atau perebutan kekuasaan seperti yang terjadi pada manusia.

Dalam setiap koloni semut. Ada semacam sistem kasta yang terbagi menjadi tiga yaitu.

1. Ratu dan semut-semut jantan.

Ratu dan semut-semut jantan adalah yang memungkinkan mereka berkembang biak. Dalam satu koloni bisa terdapat lebih dari satu ratu. Ratu mengemban tugas reproduksi untuk meningkatkan jumlah individu yang membentuk koloni. Tubuhnya lebih besar daripada tubuh semut lain. Sedang tugas semut jantan hanyalah membuahi sang ratu. Malah, hampir semua semut jantan ini mati setelah kawin.

Pendiri Bank Sperma yang Pertama

Semut jantan tidak berumur panjang. Usia mereka berkisar antara beberapa jam sampai beberapa hari setelah perkawinan. Meskipun demikian, pejantan yang sudah kawin ini meninggalkan sperma yang membentuk keturunannya, yang lahir bertahun-tahun setelah ia mati. Bagaimana sperma ini disimpan sehingga tetap hidup dan dapat membuahi telur untuk menghasilkan semut baru? Mungkinkah semut telah mengembangkan teknologi super canggih dan membangun bank sperma?. Mekanisme bank sperma yang baru terpikir oleh manusia sekitar 50 tahun yang lalu, telah digunakan oleh semut selama jutaan tahun.

2. prajurit.

Mereka mengemban tugas seperti membangun koloni, menemukan lingkungan baru untuk hidup, dan berburu.

3. semut pekerja.
Semua pekerja ini adalah semut betina yang steril. Mereka merawat semut induk dan bayi-bayinya, membersihkan dan memberi makan. Selain semua ini, pekerjaan lain dalam koloni juga merupakan tanggung jawab kasta pekerja. Mereka membangun koridor dan serambi baru untuk sarang mereka. Mencari makanan dan terus-menerus membersihkan sarang.

Di antara semut pekerja dan prajurit juga ada subkelompok. Subkelompok ini disebut budak, pencuri, pengasuh, pembangun, dan pengumpul. Setiap kelompok memiliki tugas sendiri-sendiri. Sementara satu kelompok berfokus sepenuhnya melawan musuh atau berburu, kelompok lain membangun sarang, dan yang lain lagi memelihara sarang.

Tahu kah kalian kenapa ada semut budak. Disebut demikian. Karena para semut budak adalah semut yang berasal dari sebuah peperangan antar koloni. Pada saat itu, telur-telur dari koloni semut yang dikalahkan di ambil oleh koloni yang menang. Kemudian telur-telur tersebut ditetaskan, dan kemudian dijadikan budak untuk bekerja.

Peperangan sering terjadi antar koloni semut yang satu dengan koloni lainnya. Salah satu penyebab utama terjadinya perang antar koloni adalah sulitnya berbagi sumber makanan. Dalam peperangan seperti inilah, mahluk kecil ini, melakukan berbagai teknik perangnya.

Tau tidak, kalau dalam peperangan antar koloni para semut juga mengenal bom bunuh diri.

Pengorbanan terbesar yang dilakukan semut demi koloninya adalah melakukan teknik kamikaze. Menghancurkan koloni musuh dengan cara mengorbankan diri sendiri untuk membela koloninya. Banyak jenis semut yang siap melakukan teknik ini, dan yang paling dramatis adalah semut pekerja dari spesies Camponotous dari kelompok saundersi yang hidup di hutan hujan Malaysia.

Semut Camponotous pertama kali ditemukan pada tahun 1970 oleh dua orang ahli entomologi. Secara anatomi dan tingkah laku, semut ini diprogram untuk menjadi bom berjalan. Mereka memiliki dua kelenjar raksasa yang mengeluarkan racun. Kedua kelenjar ini berada dari pangkal rahang bawah sampai ujung belakang tubuh. Ketika semut terdesak selagi bertempur, baik oleh semut lawan atau oleh pemangsa yang menyerang, otot perutnya berkontraksi secara cepat, membuat dinding tubuhnya meledak, dan menyemprotkan sekresinya ke arah musuh.

mungkin pada saat semut membawa semut yang lain yang mati di mulutnya, kalian berfikir semut tersebut akan dibawa ke sarang dan kemudian dijadikan makanan, tapi sebenarnya para semut mengubur semut lain yang telah mati agar tidak menyebarkan penyakit yang berbahaya pada koloninya.

Setiap individu dalam koloni rayap ataupun semut melakukan bagian pekerjaannya sepenuhnya. Tak ada yang mencemaskan posisi atau jenis tugasnya. mereka hanya melakukan apa yang diwajibkan. Yang penting adalah keberlanjutan koloninya.

Unik bukan kehidupan para semut dan rayap. Selain fakta-fakta diatas, masih banyak lagi hal-hal yang menarik dari kehidupan mereka.

emmn... gak nyangka ya...!, ternyata hidup mereka itu sangat unik dan juga teratur layaknya kehidupan manusia. ckckck...
Subhanallah...

3 komentar:

Moh. Arief Rahman M. mengatakan...

maaf buat yang merasa kalimat di artikel ini, adalah buatannya. karena, artikel ini saya ambil dari beberapa situs, kemudian saya gabungkan dan saya edit seperlunya, saya kesulitan untuk mencari kembali sumber yang saya gunakan, jadi saya tidak bisa mencantumkannya. terimakasih....

Anonim mengatakan...

makasih infonya nich, buat nambah referensi............

ciputemon mengatakan...

hmm.. jadi ga bisa percaya2 bgt deh. Ga ada sumbernya sich.. :(

Posting Komentar