Kesialanku Tahun Kemarin...

Beberapa minggu yang lalu adalah minggu-minggu paling sial dalam setahun ini buatku, bermula dari sabtu 21 november 2009, Mau jemput seseorang di sekolah. eh…, helem malah ketinggalan, ya… udah putar balik deh. Tapi sialnya saya belok di atas pasir dan hasilnya kakiku lecet plus malu karena diliatin sama tetangga-tetangga sebelah. pincang deh selama 4 hari dan sholat dengan gaya aneh biar gak perih.

Setelah itu, Saya dituduh lagi menghilangkan flashdisk punya orang!. Penderitaan belum selesai… pas hari kamisnya, betis kena knalpot lagi, em… panas!, mana besok musti sholat ied. ya…! Untungnya masih bisa terlaksana dengan lancar. Karena Idul Qurban sekolah diliburkan dari hari jum’at-Minggu, awalnya sih senang, selama 3 hari bisa bersenang-senang tanpa harus memikirkan pelajaran, tugas , pr dan masalah sekolah yang bikin kepala serasa mau pecah. tapi waktu nyari hape buat internetan. Saya akhirnya tau kalau hapeku itu juga tidak mau ketinggalan untuk menghilangkan diri. Seingatku ketinggalan di bawah laci. Yah…! Tapi, selama 3 hari bermalam disekolah, mukzizat kalau hape itu masih bertahan di dalam laci meja kelas.

Hari senin pun tiba, seperti dugaan, hape-ku memang telah lenyap!, ya sudahlah, hape udah butut ini juga. Kesialan masih belum usai, pada awalnya saya pikir hari itu akan berjalan seperti biasanya sampai waktu pulang sekolah saya menabrak bagian depan mobil orang yang mau belok ke jalur jalan yang sebelahnya. Tidak tau mana yang lebih parah antara malu diliatin orang-orang dan anak SMA dipinggir jalan atau luka-luka di tangan-kaki, maunya sih, yang punya mobil langsung tancap gas aja jauh-jauh, Daripada dia turun bukannya buat nolongin tapi malah menyalahkan sambil marah-marah, dan bukan cuma di maki-maki sama yang punya mobil, teman-temannya yang di dalam mobil juga menyorakiku “huuuuuuu……” makanya!!!. AAaaaaa…… malu dan kesakitan pun bercampur aduk dalam hati. Jadi tontonan selama beberapa menit di jalanan! “aku merasa bagai topeng monyet gratisan”. Ditambah lagi seragam robek-robek, helm+motor hancur, ketinggalan 9 mata pelajaran, 1 kali ulangan harian, dan ketinggalan materi renang untuk ambil nilai semesternya mata pelajaran penjas. Setelah beberapa minggu luka-luka sudah pada sembuh. tapi, hari jum’at (lupa tanggalnya berapa yang jelas sebelum sholat jum’at). jatuh lagi dari motor. Emang sih waktu itu jalanan lumayan licin, maklum masih musim hujan, apa lagi saya naik motor pas adzan (katanya itu pamali). Jadinya, luka di atas bekas luka….

Sial…sial…sial…sial…

Ya… mudah-mudahan itu pembalasan dosa di dunia, dari pada dibalasnya di ahirat, bisa jadi lebih pedih lagi…

Catatan: artikel ini saya ketik tahun lalu, tapi posting-nya baru sempat sekarang.